Oke, mari kita bahas lebih lanjut. Pada dasarnya istilah matahari merupakan bola api raksasa adalah salah. Karena untuk dapat menghasilkan api dibutuhkan oksigen sebagai oksidatornya. Sedangkan yang terjadi pada matahari bukanlah reaksi pembakaran tetapi reaksi fusi. Reaksi fusi inilah yang dapat menyebabkan matahari dan bintang bintang lain bersinar.
Cahaya dan panas yang dihasilkan oleh matahari bukan berasal dari reaksi pembakaran melainkan berasal dari reaksi fusi yang mengubah hidrogen menjadi helium. Untuk dapat menghasilkan cahaya, sebuah bintang tidak memerlukan oksigen dikarenakan reaksi fusi juga tidak membutuhkan oksigen. Reaksi fusi merupakan proses penggabungan dua atom ringan menjadi sebuah atom yang berat. contohnya adalah reaksi fusi yang terjadi pada matahari yang menggabungkan dua inti atom hidrogen menjadi helium.
Suhu yang terdapat pada inti matahari diperkirakan mencapai 15 juta°c, suhu yang tinggi tersebut menyebabkan tekanan yang tinggi pula di inti matahari.
Tekanan yang tinggi tersebut membuat inti hidrogen deuterium ( hidrogen dengan 1 proton dan 1 neutron) melakukan fusi dengan inti hidrogen tritium ( 1 proton dan 2 neutron) sehingga membentuk helium.
Saat terjadinya sebuah reaksi fusi tidak semua atom hidrogen terpakai untuk membuat atom helium. sebagian partikel atom hidrogen lepas dan menjadi energi atau sumber tenaga. Sisa dari pembakaran tersebut menimbulkan energi panas (kalor) yang dapat merambat ke permukaan bumi dengan proses radiasi.
Lalu apa wujud dari matahari? seperti yang sudah kita pelajari waktu SD, ada beberapa wujud dari benda benda yang ada dibumi yaitu cair, padat dan gas. Namun, matahari tidak diketiganya matahari sendiri berwujud plasma atau lebih tepatnya lagi plasma astrofisika ( plasma diluar tata surya).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar